Gadis "manis" yang terlihat tak mungkin macam-macam pun bisa menjadi peselingkuh. Mulai dari selingkuh kecil hingga selingkuh berat yang berlanjut ke ranjang! Tandai ciri-cirinya!
Bukan berarti harus mencurigai pasangan Anda. Tapi, seperti anekdot "kucing disodori ikan asin pasti langsung disambar", siapa yang tak tergoda jika ada seseorang yang terus-menerus mencoba menarik perhatian kita. Karena sering bertemu, mengobrol, dan akhirnya saling curhat, perselingkuhan pun semakin mungkin terjadi. Apalagi bila kebetulan kondisi hubungan dengan pasangan pun sedang seperti mendung yang gelap.
Namun, tentu saja tak berarti solusinya adalah mengawasi dan menginterogasi pasangan selama hampir 24 jam. Yang penting, ciptakan hubungan yang kondusif di antara Anda berdua, dan belajarlah jeli membaca tanda-tanda kemungkinan adanya perselingkuhan. Dengan begitu, pengkhianatan bisa segera dihentikan, dan hubungan Anda berdua pun masih terselamatkan.
Lalu, apa saja tanda-tanda awal yang bisa dijadikan petunjuk? Marcella Bakur dan Raymon B. Green dalam buku mereka, 180 Telltale Signs Hates Are Cheating and How to Catch Them, mengungkapkan tanda tanda emosional seseorang yang sedang berselingkuh.
1. Dia lebih perhatian dari biasanya. Ini karena dia merasa bersalah kepada Anda. Namun, perhatian tersebut perlahan-lahan akan berkurang dan akhirnya menghilang setelah perselingkuhan semakin dalam.
2. Dia mulai menghujani Anda dengan hadiah. Sama seperti poin pertama, ini dilakukannya karena merasa bersalah telah mengkhianati Anda. Dengan memberikan hadiah-hadiah itulah ia bisa mengatasi rasa bersalahnya.
3. Tingkah lakunya membuat Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres. Percayailah instink Anda. Tidak peduli dengan instink tersebut sama saja Anda "membutakan" diri dari kebenaran yang ada. Andalah yang paling tahu kebiasaan, rutinitas, dan sikap-sikapnya sehari-hari. Jadi, curigalah bila semua itu berubah.
4. Dia mulai semakin sering memancing pertengkaran. Ini adalah alasannya untuk marah dan pergi menemui kekasih gelapnya. Namun, bisa juga dilakukan karena perasaannya yang bercampur aduk setelah mengkhianati Anda.
5. Selalu membicarakan kemungkinan hubungan Anda berdua berakhir. Waspadalah jika dia mulai sering berkata, "Apa yang kamu lakukan jika hubungan kita berakhir?" atau, "Jika sesuatu terjadi pada kita berdua, saya akan selalu menyayangi kamu sebagai teman." Asal Anda tahu, kalimat berandai-andainya itu karena ada orang lain yang akan menerimanya dengan senang hati begitu hubungan Anda berdua berakhir.
6. Dia tampak senang dan bersemangat ketika akan pergi keluar rumah sendirian, dan langsung lesu serta lemas saat berada di dekat Anda.
7. Dia jarang bicara dengan Anda dan menjadi "dingin" seperti es batu, tidak peduli pada perasaan Anda.
8. Selera musiknya tiba-tiba berubah. Karena jadi lebih sering mendengarkan musik kesukaan "sang pacar", ia pun jadi ikut menyukai musik tersebut.
9. Dia terus-menerus mengkritik orang lain (lawan jenisnya). Ini adalah usahanya untuk membuat Anda berpikir bahwa orang seperti itu bukanlah tipe favoritnya, walau sebenarnya diam-diam dia tertarik.
10. Dia jadi lebih sering memberi kritik pedas kepada Anda.
11. Emosinya jadi lebih mudah terpancing terhadap komentar Anda, bahkan komentar netral sekalipun.
12. Dia mulai seperti bermain "petak umpet" saat Anda berada di dekatnya. Misalnya, sering sekali menutup pintu atau pergi menjauh saat bicara di telepon.
13. Dia tak pernah lagi memuji penampilan Anda.
14. Dia mulai berhenti mengucapkan "Aku cinta kamu."
15. Dia tampak salah tingkah atau tampak merasa bersalah saat Anda melakukan hal baik untuknya.
16. Dia justru menuduh Andalah yang berselingkuh walau tak memiliki bukti yang kuat.
17. Dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya dibanding bersama Anda
18. Dia tak lagi menunjukkan kasih sayangnya kepada Anda.
19. Dia lebih memilih membaca atau menonton tv dibanding mengobrol atau bercinta dengan Anda.
20. Dia mulai menggunakan kata-kata humor atau canda serta pendapat yang berbeda dari biasanya, yang tidak mencerminkan didnya.
21. Dia seperti menarik diri dan menjauh. Tapi saat Anda menanyakan itu semua, dia tak ingin membicarakannya.
22. Dia tampak tidak berkonsentrasi dan tidak menunjukkan gairahnya saat bercinta.
23. Dia selalu tampak kaget atau bingung setiap bangun pagi. Ini karena tidak yakin di tempat tidur siapa dia terbangun.
24. Anda mendengarnya mengigau menyebutkan nama seseorang (nama laki2 tentunya) lebih dari satu kali.
25. Sahabat dan anggota keluarga Anda sering melihat ketegangan di antara Anda berdua, bahkan jauh sebelum Anda sendiri menyadarinya.
26. Dia mudah sekali merasa "terancam" saat Anda bertanya-tanya tentang beberapa hal kepadanya, dan merasa seperti diinterogasi.
27. Pola tidurnya berubah dari biasanya dan tampak resah.
Nah, apakah tanda-tanda tersebut juga terdapat pada pasangan Anda? Jika iya, waspadalah!
After An Affair
Perselingkuhan terjadi, pasangan Anda memohon maaf, berjanji tak mengulanginya lagi, dan Anda ingin memaafkannya. Bagaimana caranya?
* Cari tahu berbagai fakta tentang perselingkuhan itu dari pasangan Anda. Mintalah ia menjelaskan fakta-fakta penting saja. Dari sini, Anda berdua bisa menemukan apa yang sebenarnya membuat perselingkuhan itu terjadi, dan bagaimana cara mencegahnya agar tak terulang lagi.
* Pahami perasaan masing-masing. Dia harus memaklumi perasaan Anda setelah perselingkuhan itu, dan Anda pun demikian. Dengan begitu, langkah selanjutnya akan terasa lebih mudah bersama-sama untuk menentukan apa yang perlu dan yang tidak boleh dilakukan oleh masing-masing pihak. Ini untuk mencegah perselingkuhan terulang lagi.
* Maafkan dan lupakan. Ungkapan "to forgive is to forget" benar-benar harus Anda praktikkan, walau mungkin sulit. Jangan pernah ungkit kesalahannya dan hargailah usahanya untuk berubah. Yang penting, pastikan dia benar-benar jera dan tak akan menyakiti Anda lagi.
Fakta Seputar Perselingkuhan
* Setidaknya 70% pria menikah dan 60% wanita menikah pernah berselingkuh. Itu artinya, dari tiga pernikahan, dua di antaranya "dihiasi" perselingkuhan.
* 90% perceraian terjadi karena perselingkuhan. 50% terlibat perselingkuhan, namun hanya 25% yang menyatakan perselingkuhan adalah penyebab utama mereka bercerai.
* 80% dari mereka yang bercerai ketika berselingkuh menyesali keputusan untuk bercerai.
* 75% dari mereka yang menikahi pasangan selingkuhnya, ujungnya tetap berakhir dengan perceraian juga.
Bukan berarti harus mencurigai pasangan Anda. Tapi, seperti anekdot "kucing disodori ikan asin pasti langsung disambar", siapa yang tak tergoda jika ada seseorang yang terus-menerus mencoba menarik perhatian kita. Karena sering bertemu, mengobrol, dan akhirnya saling curhat, perselingkuhan pun semakin mungkin terjadi. Apalagi bila kebetulan kondisi hubungan dengan pasangan pun sedang seperti mendung yang gelap.
Namun, tentu saja tak berarti solusinya adalah mengawasi dan menginterogasi pasangan selama hampir 24 jam. Yang penting, ciptakan hubungan yang kondusif di antara Anda berdua, dan belajarlah jeli membaca tanda-tanda kemungkinan adanya perselingkuhan. Dengan begitu, pengkhianatan bisa segera dihentikan, dan hubungan Anda berdua pun masih terselamatkan.
Lalu, apa saja tanda-tanda awal yang bisa dijadikan petunjuk? Marcella Bakur dan Raymon B. Green dalam buku mereka, 180 Telltale Signs Hates Are Cheating and How to Catch Them, mengungkapkan tanda tanda emosional seseorang yang sedang berselingkuh.
1. Dia lebih perhatian dari biasanya. Ini karena dia merasa bersalah kepada Anda. Namun, perhatian tersebut perlahan-lahan akan berkurang dan akhirnya menghilang setelah perselingkuhan semakin dalam.
2. Dia mulai menghujani Anda dengan hadiah. Sama seperti poin pertama, ini dilakukannya karena merasa bersalah telah mengkhianati Anda. Dengan memberikan hadiah-hadiah itulah ia bisa mengatasi rasa bersalahnya.
3. Tingkah lakunya membuat Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres. Percayailah instink Anda. Tidak peduli dengan instink tersebut sama saja Anda "membutakan" diri dari kebenaran yang ada. Andalah yang paling tahu kebiasaan, rutinitas, dan sikap-sikapnya sehari-hari. Jadi, curigalah bila semua itu berubah.
4. Dia mulai semakin sering memancing pertengkaran. Ini adalah alasannya untuk marah dan pergi menemui kekasih gelapnya. Namun, bisa juga dilakukan karena perasaannya yang bercampur aduk setelah mengkhianati Anda.
5. Selalu membicarakan kemungkinan hubungan Anda berdua berakhir. Waspadalah jika dia mulai sering berkata, "Apa yang kamu lakukan jika hubungan kita berakhir?" atau, "Jika sesuatu terjadi pada kita berdua, saya akan selalu menyayangi kamu sebagai teman." Asal Anda tahu, kalimat berandai-andainya itu karena ada orang lain yang akan menerimanya dengan senang hati begitu hubungan Anda berdua berakhir.
6. Dia tampak senang dan bersemangat ketika akan pergi keluar rumah sendirian, dan langsung lesu serta lemas saat berada di dekat Anda.
7. Dia jarang bicara dengan Anda dan menjadi "dingin" seperti es batu, tidak peduli pada perasaan Anda.
8. Selera musiknya tiba-tiba berubah. Karena jadi lebih sering mendengarkan musik kesukaan "sang pacar", ia pun jadi ikut menyukai musik tersebut.
9. Dia terus-menerus mengkritik orang lain (lawan jenisnya). Ini adalah usahanya untuk membuat Anda berpikir bahwa orang seperti itu bukanlah tipe favoritnya, walau sebenarnya diam-diam dia tertarik.
10. Dia jadi lebih sering memberi kritik pedas kepada Anda.
11. Emosinya jadi lebih mudah terpancing terhadap komentar Anda, bahkan komentar netral sekalipun.
12. Dia mulai seperti bermain "petak umpet" saat Anda berada di dekatnya. Misalnya, sering sekali menutup pintu atau pergi menjauh saat bicara di telepon.
13. Dia tak pernah lagi memuji penampilan Anda.
14. Dia mulai berhenti mengucapkan "Aku cinta kamu."
15. Dia tampak salah tingkah atau tampak merasa bersalah saat Anda melakukan hal baik untuknya.
16. Dia justru menuduh Andalah yang berselingkuh walau tak memiliki bukti yang kuat.
17. Dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya dibanding bersama Anda
18. Dia tak lagi menunjukkan kasih sayangnya kepada Anda.
19. Dia lebih memilih membaca atau menonton tv dibanding mengobrol atau bercinta dengan Anda.
20. Dia mulai menggunakan kata-kata humor atau canda serta pendapat yang berbeda dari biasanya, yang tidak mencerminkan didnya.
21. Dia seperti menarik diri dan menjauh. Tapi saat Anda menanyakan itu semua, dia tak ingin membicarakannya.
22. Dia tampak tidak berkonsentrasi dan tidak menunjukkan gairahnya saat bercinta.
23. Dia selalu tampak kaget atau bingung setiap bangun pagi. Ini karena tidak yakin di tempat tidur siapa dia terbangun.
24. Anda mendengarnya mengigau menyebutkan nama seseorang (nama laki2 tentunya) lebih dari satu kali.
25. Sahabat dan anggota keluarga Anda sering melihat ketegangan di antara Anda berdua, bahkan jauh sebelum Anda sendiri menyadarinya.
26. Dia mudah sekali merasa "terancam" saat Anda bertanya-tanya tentang beberapa hal kepadanya, dan merasa seperti diinterogasi.
27. Pola tidurnya berubah dari biasanya dan tampak resah.
Nah, apakah tanda-tanda tersebut juga terdapat pada pasangan Anda? Jika iya, waspadalah!
After An Affair
Perselingkuhan terjadi, pasangan Anda memohon maaf, berjanji tak mengulanginya lagi, dan Anda ingin memaafkannya. Bagaimana caranya?
* Cari tahu berbagai fakta tentang perselingkuhan itu dari pasangan Anda. Mintalah ia menjelaskan fakta-fakta penting saja. Dari sini, Anda berdua bisa menemukan apa yang sebenarnya membuat perselingkuhan itu terjadi, dan bagaimana cara mencegahnya agar tak terulang lagi.
* Pahami perasaan masing-masing. Dia harus memaklumi perasaan Anda setelah perselingkuhan itu, dan Anda pun demikian. Dengan begitu, langkah selanjutnya akan terasa lebih mudah bersama-sama untuk menentukan apa yang perlu dan yang tidak boleh dilakukan oleh masing-masing pihak. Ini untuk mencegah perselingkuhan terulang lagi.
* Maafkan dan lupakan. Ungkapan "to forgive is to forget" benar-benar harus Anda praktikkan, walau mungkin sulit. Jangan pernah ungkit kesalahannya dan hargailah usahanya untuk berubah. Yang penting, pastikan dia benar-benar jera dan tak akan menyakiti Anda lagi.
Fakta Seputar Perselingkuhan
* Setidaknya 70% pria menikah dan 60% wanita menikah pernah berselingkuh. Itu artinya, dari tiga pernikahan, dua di antaranya "dihiasi" perselingkuhan.
* 90% perceraian terjadi karena perselingkuhan. 50% terlibat perselingkuhan, namun hanya 25% yang menyatakan perselingkuhan adalah penyebab utama mereka bercerai.
* 80% dari mereka yang bercerai ketika berselingkuh menyesali keputusan untuk bercerai.
* 75% dari mereka yang menikahi pasangan selingkuhnya, ujungnya tetap berakhir dengan perceraian juga.